PENERAPAN AKUNTANSI PERPAJAKAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK UMKM DI PAPUA

Abstract

UMKM merupakan salah satu pilar penting perekonomian Indonesia, termasuk di Papua, namun tingkat kepatuhan pajaknya masih tergolong rendah. Kondisi ini berdampak pada belum optimalnya penerimaan pajak yang berfungsi sebagai sumber pembiayaan pembangunan. Oleh karena itu, penelitian mengenai penerapan akuntansi perpajakan dan kaitannya dengan kepatuhan wajib pajak UMKM di Papua menjadi penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penerapan akuntansi perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Papua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatori. Populasi penelitian adalah seluruh UMKM yang terdaftar sebagai wajib pajak di Provinsi Papua, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling berdasarkan kriteria kepemilikan NPWP, aktif beroperasi minimal dua tahun terakhir, dan bergerak pada sektor perdagangan serta jasa. Jumlah sampel penelitian adalah 60 responden, dengan data diperoleh melalui penyebaran kuesioner tertutup. Analisis data dilakukan menggunakan metode Partial Least Square–Structural Equation Modeling (PLS-SEM) melalui perangkat lunak SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan akuntansi perpajakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Papua. Pencatatan dan pelaporan pajak yang tertib mampu meningkatkan kesadaran pelaku UMKM, meminimalisasi kesalahan administrasi, serta mendorong kepatuhan terhadap kewajiban perpajakan. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan literasi akuntansi pajak bagi UMKM, serta perlunya dukungan pemerintah melalui pendampingan dan penyederhanaan regulasi agar kepatuhan pajak di sektor UMKM Papua dapat terus ditingkatkan.