PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM KONTEKS SOSIAL DAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI

Authors

  • Indah Kristina Wulandari STKIP Pasundan Cimahi
  • Siti Sangadah STKIP Pasundan
  • Jajang Hendar Hendrawan STKIP Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.31539/costing.v8i2.15163

Keywords:

Kearifan Lokal , Sosial , Pendidikan, Globalisasi

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran kearifan lokal dalam membentuk karakter sosial peserta didik di era globalisasi serta menelusuri bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode studiliteratur. Langkah-langkah dalam penelitian ini meliputi penentuan topik dan fokus penelitian, menelusuri dan mengumpulkan sumber, menganalisis dan mengevaluasi literatur, mensintesis informasi, menyusun laporan studi literatur. Dari hasil studi literatur peneliti menarik kesimpulan yang dapat digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, kearifan lokal memiliki peran yang signifikan dalam aspek sosial. Nilai-nilai seperti gotong royong, musyawarah, dan toleransi berperan sebagai faktor yang menyatukan masyarakat serta membangun keharmonisan dalam kehidupan bersama. Sementara itu dalam bidang pendidikan, kearifan lokal berperan dalam membentuk karakter peserta didik agar menginternalisasi nilai-nilai luhur yang sejalan dengan warisan budaya mereka. Oleh karena itu, artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya kearifan lokal dalam konteks sosial dan pendidikan di tengah era globalisasi.

References

Adiwijaya, S., Rafsanjani, M. A., Kaharap, Y., Siyono, & Ady, A. (2021). Pentingnya keberlanjutan kearifan lokal dalam era globalisasi. Jurnal Studi Keislaman, 126, 126–138.

Annisha, D. (2024). Integrasi penggunaan kearifan lokal (local wisdom) dalam proses pembelajaran pada konsep kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Basicedu, 8(5), 2108–2115.

Bai, F., & Krishnamachari, B. (2010). Exploiting the wisdom of the crowd—Localized, distributed information-centric VANETs. IEEE Communications Magazine, 48(5), 138–146. https://doi.org/10.1109/MCOM.2010.5473867

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.

Dora, K., Susanti, E., & Wandini, R. R. (2021). Peran pendidikan berbasis kearifan lokal dalam membentuk karakter siswa di MIS Al-Afkary Batang Kuis. Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 121–132.

Faisal, E. E., Kurnisar, & Widiawati. (2018). Studi tentang strategi masyarakat dalam melestarikan kearifan lokal di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Untirta Civic Education Journal, 3(2), 128–139.

Fajarini, U. (2014). Peranan kearifan lokal dalam pendidikan karakter. Social Science Education Journal, 1(2), 123–130.

Febrianty, Y., Pitoyo, D., Masri, F. A., Anggreni, M. A., & Abidin, Z. (2020). Peran kearifan lokal dalam membangun identitas budaya dan kebangsaan. Jurnal Studi Keislaman, 127, 168–181.

Geertz, C. (1973). The interpretation of cultures. Basic Books.

Geertz, H. (1961). The Javanese family: A study of kinship and socialization. The Free Press of Glencoe.

Tilaar, H. A. R. (2012). Kebijakan pendidikan: Pengantar untuk memahami kebijakan pendidikan dan kebudayaan sebagai kebijakan publik. Rineka Cipta.

Irsan, G. A. L., Nurlaila, M., Syamsurijal, & Agus, A. A. (2024). Kearifan lokal sebagai pilar utama dalam pembentukan karakter siswa: Eksplorasi dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(2), 1814–1825.

Kaltz, O., Gandon, S., Michalakis, Y., & Shykoff, J. A. (1999). Local maladaptation in the anther-smut fungus Microbotryum violaceum to its host plant Silene latifolia: Evidence from a cross-inoculation experiment. Evolution, 53(2), 395–407. https://doi.org/10.2307/2640778

Kasman. (2024). Membangkitkan kearifan lokal: Peran komunitas dalam pengembangan daerah (studi di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat). Journal of Social Science Research, 9(2), 7296–7306.

Keeler, W. (1987). Javanese shadow plays, Javanese selves. Princeton University Press.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Rineka Cipta.

Lina, V. B., Mingge, E. A., Daga, E. W., Fransiska, Y., Bupu, B. M. A., et al. (2023). Pendidikan berbasis budaya lokal tarian “Ja’i” dalam membentuk pendidikan karakter siswa sekolah dasar di Kabupaten Ngada Nusa Tenggara Timur. Binagogik, 4(2), 274–285.

Muyassaroh, I., Amiroh, Maryadi, & Masruroh, N. (2024). Integrasi kearifan lokal dalam kurikulum sains di sekolah dasar: Tinjauan literatur sistematis. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 8(2), 1211–1230.

Nahak, H. M. (2019). Upaya melestarikan budaya Indonesia di era globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76.

Prasetyo, A. (2022). Kesadaran keagamaan dan harmoni sosial Muslim Plateau Dieng. Jurnal Pendidikan Hukum dan Sosial Keagamaan, 10(1), 44–69.

Sari, T. Y., Kurnia, H., Khasanah, I. L., & Ningtyas, D. N. (2022). Membangun identitas lokal dalam era globalisasi untuk melestarikan budaya dan tradisi yang terancam punah. Academy of Social Science and Global Citizenship Journal, 2(2), 76–84.

Satino, Hermina Manihuruk, Setiawati, M. E., & Surahmad. (2024). Melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai wujud bela negara. Ikraith-Humaniora, 8(1), 248–266.

Sidauruk, Y. S. (2023). Peran kebijakan publik dalam pelestarian kearifan lokal di Indonesia. Jurnal Studi Interdisipliner Perspektif, 4(1), 108–116.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Wiediharto, V. T., Ruja, I. N., & Purnomo, A. (2020). Nilai-nilai kearifan lokal tradisi Suran. Diakronika, 21(2), 13–20.

Wulandari, I., Handoyo, E., Yulianto, A., Sumartiningsih, S., & Fuchs, P. X. (2024). Integrasi nilai kearifan lokal dalam pendidikan karakter siswa di era globalisasi. Jurnal Pendidikan Berkarakter, 8(1), 370–376.

Downloads

Published

2025-05-08